Jenis-jenis Sistem Pendingin Sepeda Motor serta Fungsinya dan Kegunaanya - Sepeda motor memiliki dua cara untuk mendinginkan mesin, yaitu dengan jenis pendingin udara dan cairan (water coolant). Perbedaan dari keduanya bisa Anda lihat dari silindernya.
Radiator Sistem Pendingin Sepeda Motor |
Untuk jenis sepeda motor yang menggunakan sistem pendingin cairan, bagian silinder com-nya cenderung lebih halus, sedangkan untuk jenis motor yang menggunakan sistem pendingin udara bersirip-sirip.
Sriyono, salah seorang Technical Service Division di PT Astra Honda Motor (AHM) menjelaskan, fungsi sirip-sirip pada motor berpendingin udara, supaya udara yang menerpa pada bagian mesin lebih banyak masuk.
“Kalau motor berpendingin cairan (water collant), silinder com-nya halus, dia tidak membutuhkan angin banyak karena sudah dibantu dengan cairan pendingin,” katanya kepada Dapurpacu.com, di Jakarta.
“Cara kerja radiator, kalau kita buka bagian silinder com itu ada water jaketnya, tempat air berputar. Jadi cairan itu berputar saat mesin dihidupkan, dan tidak meliwati radiator, memutarnya dari pompa ke silinder com terus balik lagi,” tambah Sriyono.
Pada saat panas di sekitar suhu 76 derajat, lanjutnya, termostart itu seperti keran-akan membuka, sehingga cairan ada yang ke radiator, ada yang masuk baypas. “Jika suhu misalnya mencapai 85 derajat, saluran bay pas menutup sehingga semua cairan masuk ke radiator. Jadi dari pompa, mesin, didinginkan masuk lagi ke bagian pompa lagi.” [dapurpacu]
Comments