Sifat-sifat Tukang Selingkuh - Jangan dikira orang-orang yang hobi selingkuh adalah mereka yang suka terang-terangan main mata. Tak selamanya mereka yang tak setia adalah orang-orang yang memandang diri sendiri terlalu tinggi.
Menurut para psikolog, orang-orang yang sulit mempertahankan kesetiaan dalam sebuah hubungan kerap menunjukkan sifat yang bertolak belakang. Mereka menunjukkan gejala narsistik, namun di sisi lain justru rendah diri.
Berikut ini beberapa sifat tak terduga yang dimiliki para peselingkuh menurut para ahli psikologi.
#1. Narsistik
Sikap kekanak-kanakan dalam menghadapi masalah, egois, dan tak bertanggungjawab merupakan beberapa tanda yang mengarah kepada sifat narsistik. Menurut psikolog klinis Ramani Durvasula, PhD, ini merupakan sifat yang biasa dimiliki tukang selingkuh.
"Narsisis kekurangan empati dan melihat lawan jenis sebagai objek. Selain itu, mereka percaya bahwa mereka memiliki hak untuk melakukan apapun yang mereka inginkan." Durvasula menyarankan agar orang-orang yang memiliki pasangan seperti ini untuk mengakhiri hubungan saja. "Anda tidak dapat mengubah dirinya, dan dia tidak ingin diubah."
#2. Merasa rendah diri
Memang benar, para peselingkuh memiliki sifat narsistik. Namun di sisi lain, mereka memiliki rasa rendah diri terhadap sesuatu. Entah itu penampilan, pekerjaan, hubungan, atau hal lain yang membuat mereka merasa tak dihargai.
Menurut Carole Lieberman, MD, penulis Bad Boys: Why We Love Them, How to Live with Them and When to Leave Them, perasaan rendah diri inilah yang kemudian memicu hasrat untuk mendapatkan kembali harga diri mereka melalui perselingkuhan.
#3. Menyadari kesalahan, tetapi selalu menemukan pembenaran
Pada dasarnya, setiap orang menyadari kesalahan yang mereka perbuat. Begitu juga dengan orang-orang yang sering berselingkuh. Namun orang-orang ini punya cara tersendiri untuk membentengi diri dari rasa bersalah. Menurut Kurt Smith, seorang terapis pernikahan dan keluarga, umumnya mereka akan menciptakan sebuah kebohongan untuk dijadikan pembenaran.
"Aku tidak mendapatkan apa yang aku cari darinya. Dia pantas mendapatkan pembalasan seperti ini. Aku juga berhak bahagia." Hal-hal seperti inilah yang biasanya mereka katakan kepada diri sendiri.
#4. Luluhkan hati setiap orang, tapi miliki hubungan tak sehat dengan orangtua
Sifat yang satu ini paling sering ditunjukkan oleh para pria yang sering berselingkuh. Mereka bisa tampil sebagai pribadi yang begitu manis dan memesona. Namun dalam sebagian besar kasus, ini adalah cara mereka untuk keluar dari situasi sulit dengan mudah atau melarikan diri dari tanggungjawab.
Ditambah dengan hubungan yang tak sehat dengan orangtua, ini merupakan tanda bahaya. "Hati-hati dengan pria yang mudah membentak ibunya," kata Carole Lieberman.
"Jika dia berbohong atau berbicara kasar kepada ibunya, mereka memiliki hubungan disfungsional. Pria yang tidak menghargai ibunya cenderung tidak menghargai pasangan mereka juga."
#5. Selalu rapi dengan barang pribadi, tapi lupa detail penting
Untuk menghindari agar kebohongan mereka tidak terungkap, para peselingkuh akan sangat berhati-hati dengan barang miliki pribadi seperti ponsel, dompet, dan komputer. Mereka akan menuntut pasangan untuk tidak melanggar privasi dan bisa benar-benar marah jika pasangan ingin melihat jejaring sosial atau ponsel. Mereka juga menyimpan barang-barang ini dengan sangat rapi.
Namun, orang-orang yang rapi dalam menyimpan barang seperti mereka justru mudah melupakan detail-detail kecil namun penting seperti hari ulang tahun, film terakhir yang ditonton bersama pasangan, atau tempat makan favorit pasangan. Menurut penasihat kencan dan penulis When to Break Up: The Fast & Easy How to Guide for Getting Out of Relationships That Suck, peselingkuh sengaja pura-pura melupakan detail kecil seperti ini karena takut ingatan mereka tercampur dengan detail-detail yang berkaitan dengan 'pasangan lainnya'.
#6. Sering mengkritik dan mengoreksi pasangan
Jangan dikira orang yang berselingkuh tak peduli kepada pasangan. Biasanya mereka justru menunjukkan sikap dominan, suka mengkritik, bahkan mengoreksi. Dengan membuat Anda merasa perlu mengoreksi diri sendiri, dia sekaligus mengalihkan pikiran Anda dari kecurigaan atas perilakunya di luar.
"Ini adalah cara yang digunakan peselingkuh untuk memanipulasi agar Anda meragukan penilaian Anda dan pada akhirnya mempertanyakan hak-hak Anda sendiri," kata Fran Walfish, PhD, seorang psikoterapis di Beverly Hills.
Semua karakter yang disebutkan sebelumnya saling berkaitan dan mempengaruhi, menggiring seseorang untuk mengambil keputusan yang keliru, yaitu berselingkuh. [merdekacom]
Comments