www.masibas.my.id | Program for International Student Assessment (PISA) di bawah naungan OECD ( Organization Economic Cooperation and Development ) mengadakan survei tentang kemampuan siswa dan sistem pendidikan yang ada.
Survei kemampuan siswa dan sistem pendidikan sudah dilakukan oleh PISA dari tahun 2000 dan rutin melakukan survei tiap 3 tahun sekali. Terakhir, survei yang dilakukan PISA tahun 2012 lalu dan baru dirilis di awal pekan Desember 2013. Survei ini melibatkan responden 510 ribu pelajar dengan usia antara 15-16 tahun dari 65 negara dunia yang mewakili populasi 28 juta siswa berusia 15-16 tahun di dunia serta 80% ekonomi global.
Foto: AFP via CNN |
Dari survei yang telah dilakukan berikut ini dalah 5 negara teratas dan 5 negara terbawah dalam kemampuan siswa di bidang ilmu matematika seperti dikutip dari CNN yang dipublikasikan Selasa (3/12/2013). Dalam kategori survei PISA dimana peringkat Indonesia?
1. Shanghai - Cina berada di peringkat pertama
Menurut Deputi Direktur Pendidikan OECD, Andreas Schleicher, para siswa di Shanghai memiliki keinginan dan kepercayaan diri yang kuat untuk mencapai keinginan mereka.
"Di China dan Shanghai, Anda akan mendengar 9 dari 10 siswa mengatakan, 'Itu tergantung saya. Jika saya tak menanamkan usaha keras, guru saya akan membantu saya sukses'" seperti yang diungkapkan Schleicher kepada CNN.
Kota yang memiliki jumlah penduduk sekitar 23 juta jiwa ini menempati peringkat pertama dalam survei yang dilakukan oleh PISA tahun 2012 lalu. Kemampuan siswa-siswa di bidang ilmu matematika, sains dan membaca di Shanghai ini menempati nilai di atas rata-rata untuk anak usia 15 tahun. Sedangkan di tahun 2009 Shanghai juga menduduki peringkat yang sama.
Kemampuan siswa di bidang sains, matematika dan membaca di Shanghai ini bahkan melebihi kemampuan siswa-siswa seperti AS, Jerman dan Inggris. Shanghai memperoleh nilai 580 dalam bidang sains, 630 dalam bidang matematika, dan 570 dalam bidang membaca.
2. Peringkat Kedua diduduki Singapura
Siswa di Singapura menduduki peringkat kedua bidang ilmu matematika dengan nilai 573, di bidang sains memperoleh nilai 541, dan kemampuan membaca memperoleh skor 542 .
3. Peringkat Ketiga Hong Kong
Hong Kong menempati peringkat ketiga untuk kemampuan siswa dalam bidang ilmu matematika dengan skor nilai 561, dan menduduki peringkat kedua dalam bidang kemampuan membaca dengan skor nilai 545, dan bidang sains dengan skor nilai 555.
4. Peringkat Keempat Taiwan
Kemampuan siswa-siswa di Taiwan menempati peringkat keempat setelah Hongkong dalam kemampuan matematika dengan skor nilai 560, urutan ke 7 dalam bidang kemampuan membaca dengan skor nilai 523, dan urutan ke-13 dalam bidang sains dengan skor nilai 523.
5. Peringkat Kelima Korea Selatan
Kemampuan siswa di Korea Selatan menempati peringkat kelima dalam bidang kemampuan ilmu matematika dengan skor nilai 554, peringkat keempat dalam kemampuan membaca dengan skor nilai 536 dan bidang sains dengan skor nilai 538. Siswa-siswa di Korea Selatan jarang dijumpai terlambat dalam masuk ke sekolah.
6. Peringkat Keenam Yordania
Negara Yordania menempati peringkat ke-61 dari 65 negara di dunia dalam bidang kemampuan siswa di bidang matematika dengan skor nilai 386, dan kemampuan membaca dengan skor nilai 399 dan kemampuan sains nilain 409.
7. Peringkat Ketujuh Kolombia
Kolombia menempati peringkat ke-62 atau keempat dari bawah dari 65 negara terkait kemampuan matematika siswa dengan skor 376. Dalam bidang matematika, 1 dari 4 siswa memiliki tingkat kemampuan yang 'dianggap perlu untuk berpartisipasi secara penuh dalam masyarakat modern' menurut OECD.
Sedangkan kemampuan membaca mendapatkan skor 403 dan kemampuan sains 399.
8. Peringkat Kedelapan Qatar
Meski menjadi negara penghasil minyak, ternyata kemampuan matematika siswa di negara ini menduduki peringkat 63 dari 65 negara alias ketiga terbawah dengan skor, 376. Kemampuan membaca mendapat skor 388 dan kemampuan sains 384.
Dalam kemampuan matematika, Qatar termasuk dari sedikit negara di mana para siswi memiliki kemampuan lebih tinggi dibanding siswa.
9. Peringkat Kesembilan Indonesia
Kemampuan matematika siswa-siswi di Indonesia menduduki peringkat 64 dari 65 negara alias kedua dari bawah dengan skor 375. Kurang dari 1 persen siswa Indonesia yang memiliki kemampuan bagus di bidang matematika.
Di bidang kemampuan membaca, Indonesia mendapatkan skor 396 dan di bidang kemampuan sains mendapatkan skor 382.
Namun demikian siswa-siswi di Indonesia memiliki persentase tertinggi ketika PISA-OECD juga bertanya kepada mereka tentang 'bersahabat di sekolah' dan 'merasa bahagia di sekolah'. Para siswa diminta memilih dari 'setuju', 'sangat setuju', 'tidak setuju' dan 'sangat tidak setuju'.
Sekitar 96% siswa Indonesia menyatakan 'sangat setuju' untuk 'bersahabat di sekolah' dan 'merasa bahagia' di sekolah. Hal ini menobatkan Indonesia sebagai negara dengan siswa-siswi paling berbahagia di sekolah.
10. Peringkat Kesepuluh Peru
Peru mendapatkan peringkat bontot dari 65 negara atas kemampuan matematika siswa dengan skor 368. Kemampuan membaca siswa Peru mendapatkan skor 384 dan kemampuan sains mendapatkan skor 373.
Namun persentase siswa yang bahagia di sekolah negara Peru tidak beda jauh dengan Indonesia, yakni 94 persen yang sangat setuju untuk pertanyaan 'bahagia di sekolah'.
Berdasarkan survei yang telah dilansir oleh CNN, ternyata Indonesia berada pada urutan ke sembilan dari 10 negara didunia. Untuk itu upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia harus lebih ditingkatkan.